Minggu, 16 Mei 2010

[oneshoot] Forevermore


Title :: Forevermore

Main cast ::



.:: Choi Minho (SHINee)












.:: Han Seung Ra


other cast ::



.:: Cho Kyuhyun


















.:: Choi Seung Mi


= = = = = =

Momen yang paling indah di hidupku adalah

Ketika aku mencintaimu setelah menemuimu

Sekarang, aku tahu bahwa

kau adalah pemberian terbesar di hidupku

langkah kaki kecil itu semakin terlihat jelas, si sela-sela jejak tapak kaki pada pasir pantai putih. Sepasang kaki kecil lincah semakin tak berhenti melangkah, seolah menunjukkan pemberian terindah Tuhan padanya, sepasang kaki lincah yang indah dimiliki oleh seorang anak gadis kecil, berambut panjang indah terurai. Matanya terpancar keindahan, bercahaya dan memancarkan kharisma yang kuat.

Gadis kecil itu tersenyum, berlarian tanpa henti mengejar ombak dan menghindarinya juga. Sesekali pandangannya tak berhenti menatap seorang perempuan anggun, menggunakan terusan putih. Tengah duduk beralaskan kedua sandalnya dan menatap gadis itu dengan senyuman yang indah. Tangan mungilnya melambai ke arah perempuan itu, mulai berjalan mendekat dan memeluknya dengan lembut.

“eomma, aku mulali lelah. Sudah seharian kita disini! Jika kita terlalu lama appa pasti akan marah” suara kecilnya terucap, ia terlihat mengatur nafasnya, kelelahan berlarian seharian meninggalkan jejak kecil di sepanjang pesisir pantai.

Perempuan anggun itu tersenyum manis, membelai rambut anaknya dengan lembut. Perempuan yang cukup muda untuk memiliki anak berumur lima tahun. “ne… appa tidak mungkin marah pada anak eomma yang cantik ini!” ia meratakan roknya. Berdiri dan menepuk-nepuk roknya, menghilangkan pasir yang menempel. “kaja! Kita pulang sekarang ^^!” ia meraih tangan mungil anaknya, dan menuntunnya pulang ke rumah.

= = = = = = =

lihatlah.. jagiya!! Kau benar tak pernah merepotkanku. Bahkan kau meninggalkan seorang malaikat kecil untukku.

Kemarin, hari ini, besok, dan selamanya. Aku… akan selalu mencintaimu!

-Seung Ra-

= = = = = = =

**The Flash Back**

ketika aku melihatmu, mungkinkah saat itu juga aku telah mencintaimu?

-Seung Ra-


Seung Ra menutup note kecilnya, note yang selalu digenggamnya dan dibawa olehnya setiap hari. Ia selalu menuliskan apa yang selalu ada di hatinya setiap hal itu muncul. Dan kini… ia baru saja menulis sebaris kalimat singkat. Bibir tipisnya memunculkan sebuah garis lengkung, tersenyum manis ketika ia mengingat saat ia bertemu dengan seorang lelaki yang kini dicintainya secara diam-diam. Ia memejamkan kedua matanya, mengingat kembali saat ia bertemu dengan lelaki itu, menatap garis rahangnya yang jelas, sorot matanya yang memendam kharisma yang kuat, bahkan ia masih mengingat saat peluh membasahi wajah lelaki itu, ketika memulai kegiatan rutinitasnya sebagai atlet yang berprestasi.


The name I love. CHOI MINHO

-Seung Ra-

= = = = = = = =


“Seung Ra!! Han Seung Ra!!” suara itu berteriak, memanggil sosok perempuan anggun yang sedang berjalan santai, memaksa wanita itu untuk berbalik dan mencari asal suara tersebut.

DHEG!! Suara itu tiba-tiba muncul dari dadanya. Semakin lama semakin keras terdengar saat langkah kaki mendekatinya. ‘calm down Seung Ra!’ ia mensugestikan pikirannya. Memasang senyum yang manis. “ne??” jawabnya, tentu saja ia heran. Seseorang yang jarang berbicara padanya, atau bahkan mungkin tak menyadari bahwa dirinya ada telah memanggil namanya. Tidak, nama lengkapnya.

“emm.. kau Han Seung Ra?” laki-laki itu malah berbalik bertanya. Seung Ra mengerutkan keningnya. Namun kemudian memutuskan untuk mengangguk mengiyakan. “ahh.. syukurlah. Aku mencarimu 2 hari ini. Mereka mengatakan bahwa aku harus menemukan manager baru untuk klub atletik. Dan menyarankan namamu di dalamnya.” Suara berat itu kemudian menjelaskan. Sedangkan Seung Ra terlihat sedikit kikuk. “e-eh.. maaf. Aku malah berbicara tanpa mengenalkan diri terlebih dulu!” ucapnya, sadar akan kesalahannya yang membuat SeungRa sedikit kikuk.

Ia menyodorkan tangannya “Minho, Choi Minho!” tersenyum ramah saat Seung Ra membalas uluran tangannya dan menyebutkan nama lengkapnya meski ia sudah mengetahuinya. “lalu? Apa kau mau?” tanya Minho sekali lagi.

Seung Ra mengangkat bahunya. “mengapa tidak?”


Kesempatan, tak akan datang untuk kedua kalinya! >.<

Fighting!!

-Seung Ra-

= = = = = = = =


hanya sedikit saja kau memperhatikankuu. Itu sudah cukup bagiku.

-Seung Ra-


Seung Ra mengambil beberapa helai handuk kecil. Melipatnya dengan rapi dan memasukkannya ke dalam masing-masing tas atletnya. Sesekali ia tersenyum, memandangi Minho, orang yang dicintainya sedang menikmati adrenalinnya untuk mengikuti berbagai tantangan olahraga. Sepasang kakinya dengan lincah berlarian menelusuri garis putih lapangan yang luas.

“seberapa besar kau mencintainya?” seorang menepuk Seung Ra dari belakang. Mendaratkan dagunya padah bahu Seung Ra. Menatap ke arah yang sama dengan pandangan Seung Ra.

“S-sunbaenim..!” terlihat sedikit terkejut, Seung Ra merubah posisinya. terlihat jelas bahwa warna pipinya kini tengah berubah. Lelaki itu terkekeh pelan, bahkan dengan santainya mengacak pelan rabut Seung ra sembari mengambil posisi duduknya dengan nyaman di samping Sung Ra.

“hegh.. ternyata benar kau menyukai Minho!” suara tawa lepas meledak setelah kata itu terucap, Seung Ra semakin kikuk dan tak berani memandang siapapun.

“s-sudahlah. Tak usah dipermasalahkan, lagipula.. manamungkin Minhossi jatuh cinta padaku!” gumamnya pelan, merasa puncak rasa malunya telah mencapai batas. Ia menunduk setunduknya.

“oh yaa?? Mau kubuktikan seberapa sering dia memperhatikanmu?” lelaki itu mendekat, mendekat dan semakin mendekat ke wajah Seung Ra.

Seung Ra yang semakin gugup malah memundurkan posisinya sedikit jauh. Menjauhkan wajahnya dengan wajah sunbaenya, namun laki-laki di depannya ini malah semakin dekat tak kurang dari 3cm di depan Seung Ra. “K-Kyuhyun sunbaenim… apa yang kau lakukan?” Seung Ra memejamkan matanya pasrah. Andai saja ia membawa suatu barang berat di tangannya, mungkin ia sudah dari tadi menimpukkannya pada wajah mulus Kyuhyun, lelaki devil yang hendak menciumnya ini.

Kyuhyun tersenyum sinis. Sedikit lagi ia menempelkan bibirnya pada Seung Ra. “YAA!!! KYUHYUN HYUNG!! JANGAN BERMAIN-MAIN DAN CEPAT KEMARI!” ya.. sebuah suara keras telah memekakkan telinganya. Minho memanggilnya dengan tatapan kesal. Kyuhyun hanya tertawa kecil, mengedipkan matanya pada Seung Ra. “kau tahu kan sekarang!” ungkapnya jahil. SeungRa tersenyum puas. Yahh.. setidaknya tidak selalu Kyuhyun menampilkan jiwa devilnya.

= = = = = = =


Hari ini… tercipta untuk tidak akan pernah dilupakan.

I do… I do…

-Seung Ra-

Jantung Seung Ra semakin derdetak kencang. Bagaimana tidak? Janji Minho saat mereka kembali memasuki universitas yang sama benar ditepati. Kini…. Ia hanya bisa memasang senyumnya dengan lepas dan menangis terharu.

“aku akan berjanji memberikanmu sesuatu yang indah yang akan dikenang selamanya jika suatu saat aku memenangkan pertandingan di lapangan ini” Minho tersenyum ke arah Seung Ra, berbaring di tengah luasnya lapangan , menikmati setiap volume oxygen yang dihirupnya pagi itu.

Kejadiaan pada hari itu selalu diingatnya. Yaa… benar, mana mungkin Seung Ra melupakan setiap detik saat-saat ia berpacaran dengan minho setelah 3 tahun ini. Dan kini.. tulisan besar itu terpampamng jelas pada jejeran penonton yang berada di seberang lapangan. Setiap orang yang menonton saat itu mengangkat sebuah kertas berwarna. Dan membentuk sebuah kalimat.

HAN SEUNG RA!! WILL YOU MARRY ME?

Minho berdiri di tengah lapangan, setelah ia menyerahkan piala pada Kyuhyun. Ia merebut mic dari podium dan merentangkan kedua tangannya. “SEUNG RA…. TELL ME YOU DO!” Ucapnya saat ia menempatkan mic tepat di depan bibirnya. Membuat seluruh teriakan penonton semakin bergemuruh menyaksikannya, beberapa kaum hawa dari mereka pasti iri melihatnya.

Gemuruh teriakan penonton semakin menjadi, meneriakkan kalimat “I DO” secara serempak berkali-kali, membuat wanita anggun itu akhirnya melangkahkan kakinya menyusul Minho ke tengah lapangan. Minho tersenyum kemudian dan berlutut, menyerahkan sebuah cicin indah yang terukir namanya. Dan tak henti-hentinya Seung Ra menangis, ia memeluk Minho pada akhirnya dan membisikkan 3 kata ke telinga Minho. “I do, jagya!”

Sure. Kau tahu? Hari ini banyak kata I do yang kudengar, bahkan kukatakan!

Melihat cicin indah elingkar di jariku, membuatku setengah gila hari ini

-Seung Ra-

= = = = = = = =

“semua terlihat begitu bahagia, namun tak sebahagia diriku saat ini!”

oke… kau mengatakan itu… dan semuanya tersimpan baik di memoryku!

-Seung Ra-

Minho tak henti-hentinya berdecak kagum pada hawa di depannya. Ia begitu indah, menggunakan gaun anggun berwarna putih.yahhh… sangat serasi dengan setelan yang ia kenakan juga. Hari ini hari dimana ia dan Seung Ra elakukan resepsi setelah kemarin ia dan Seung Ra telah resmi menikah.

“kau cantik!” puji minho, mengecup bibir merah Seung Ra. Seung Ra tersenyum penuh bahagia ketika pinggangnya melingkah tangan Minho, menuntunnya keluar menuju hall megah nan mewah. Telah banyak tamu undangan yang telah datang dan mengucapkan selamat pada pasangan serasi yang baru saja resmi saling memiliki. Tak terkecuali Kyuhyun, yang dulu pernah menyatakan bahwa ia juga mencintai Seung Ra dan merupakan saingan terberat Minho untu mendapatkan seseorang yang sangat dicintainya.

“yaahh… jangan lupa kau jaga istrimu. Kalau tidak, sedikit kesempatan saja aku akan merebutnya!” bisik kyuhyun dengan senyum khasnya. Seung Ra hanya tertawa kecil melihat ekspressi minho setelahnya.

“jangan bercanda Hyung… kau bahkan tahu akulah di hatinya. Sepenuhnya itu tempatku!”Minho balas tersenyum.

Dan hari ini. Ketika malam tiba, kau memberikanku malaikat kecil.

Hadiah terindah dan membuatku malu mengingatnya >//<

Masih teringat ketika kau menyanyikanku sebuah lagu pada malam itu juga.

“forevermore”

-Seung Ra-

= = = = =

perasaanku tak enak. Perutku terasa teraduk cepat. Begitu cepatkah?

-Seung Ra-

Seung Ra baru saja menerima telepon, namun kini ia sudah terduduk lemas terkulai. Suara Kyuhyun di seberang telepon meneriakkan nama Seung Ra saat perepuan itu tak lagi memnjawab apapun yang dikatakan Kyuhyun. Dan Seung Ra tak mempedulikan itu, ia hanya bisa menangis saat itu juga. Memeluk kedua kakinya dan menenggelamkannya di antara sela kedua lututnya. “Jagya… baru saja aku akan mengabarkanmu tentang malaikat kecil ini!” Seung Ra tak berhenti menangis memegangi perutnya yang ikut merasakan sakit. Baru saja 2bulan ia menikah dengan Minho dan dengan cepat semuanya menghilang.

Minho mengalami kecelakaan saat sebuah mobil menghantam tubuhnya dengan keras. Minho kehilangan nyawanya ketika perjalanan dalam rumah sakit.

“saat itu.. ia masih memikirkan untuk pulang. Beberapa kali ia selalu meyakinkanku bahwa ia tak apa-apa!”

Kyuhyun memang saat itu tengah bepergian dengan Minho. Berniat menemani dongsaengnya membuatkan sebuah kejutan untuk Seung Ra.

“maafkan aku!” Kyuhyun memeluk pelan tubuh Seung Ra, meski masih dengan kemejanya yang berlumuran darah, ia tak mempedulikannya. Yang ia pikirkan bagaimana ia harus menghibur Seung Ra agar kondisi kandungannya tak terancam.

“aku…..” Seung Ra tak dapat meneruskan kalimatnya, suaranya seolah tercekat keras. Bahkan ia sedari tadi tak dapat berteriak dengan keras. Entah.. seperti terjadi sesuatu pada tenggorokannya.

“sshhh…. Sudahlah, aku tahu ini memang berat untukmu. Seung Ra-ah!”

kau pergi, tanpa pesan apapun. Membuat semua suaraku hilang beberapa hari.

Namun aku harus mengerti. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk kembali

Kepadanya kan? Dan aku disini akan selalu tersenyum untukmu.

Menjaga malaikat yang kau berikan untukku

-Seung Ra-

= = = = = =

**NOW**

Seung Ra menggandeng tangan mungil gadis di sebelahnya yang sama sekali tak bisa berjalan biasa. Gadis kecil itu terus melompat-lompat dengan lincah sepanjang perjalanan pulang.

“Seung Mi… jangan terus melompat begitu, nanti bisa jatuh!” Seung ra menasihati, namun sepertinya gadis kecil itu tak mendengar suara eommanya. ia malah semakin semangat saat ia melihat sosok lelaki tampan bersandar di depan pintu pagar rumahnya. Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku trousernya.

“KYUHYUN APPA…” ia mulai berteriak gembira, kembali berlari dengan lincah melepaskan tangan eommanya, sosok itu menoleh dengan segera, memandang gadis kecil yang tengah lari ke arahnya dan kemudian ia tersenyum.

Seung Ra hanya tersenyum, menggelengkan kepalanya heran. Kemudian ia mempercepat langkahnya menyusul anaknya yang kini berada di gendongan Kyuhyun.

“lama sekali..” Kyuhyun mengacak rambut Seung Ra.

“yaa… benar.. eomma benar-benatmenikmati suasana pantai!!” Seung Mi menjadi semangat.

“hahaha… tentu saja manis. Appamu sangat menyukai laut!” Kyuhyun tertawa kecil, seiring waktu ia semakin dewasa. Tangannya mengacak rambut Seung Mi pelan. Terlihat Seung ra masih tersenyum bahagia..

“huahh,, sepertinya Minho appa orang yang menyenangkan!” mata Seung Mi seketika membesar, menunjukkan kekagumannya yang membuat Kyuhyun dan Seung Ra tersenyum.

“hahah.. tentu saja sayang!” seru Seung Ra. “angin di luar mulai tak enak sebaiknya kita epat masuk!” Seung Ra memmulai kemebali, membuka kunci pada pagar dan membukanya lebar-lebar

“ya.. benar!!” Kyuhyun membenarkan.

“heii… apa oppa tak menjeput Hyorin?? Ini sudah waktu jam pulang kerja kan?”

“yah… kurasa aku melupakannya!! Hahahaha”

= = = = = = = =

waktu berjalan begitu cepat. Semua orang banyak memperhatikanku semenjak kau pergi. Dan aku tak pernah berhenti menulis semua tentangku pada tumpukan note-note ini. Kau tahu? Aku bahkan tak pernah berniat untuk menggantikan kau di hatiku! Dan mengenai Kyuhyun…. Yah.. dia telah memiliki hidupnya sendiri dengan Hyorin.

Malaikatmu tubuh begitu pesat, kepintaran,, dan semua yang ada di dirinya membuatku merasa kau selalu ada disini di sampingku dengannya :)

Yesterday, today, tommorow, n forever. I’ll be loving you.. forevermore.

-Seung Ra-


Seung Ra menutup notenya. Betepatan dengan peringatan kematian suaminya. Ia tersenyum lebar. Meletakkan kembali notenya tepat di samping sebuah bingkai photo yang terpajang rapi di atas mejanya.

= = = = =

3 komentar:

  1. waduh!!!! cerita lo kenapa jd melankolis gini semua????

    pas bgt lgi dengan lagu yang sedang gw dengar
    -it has to be You bye yesung -

    i'm in sadness by one litter of tears

    baru sadar, laki gw jadi tokoh juga di cerita lo, brarti tinggal gw kan? hahhaha

    i'll wait

    ^^

    BalasHapus
  2. wah...asli nie...my eyes was teary while read this story......

    suasana mendukung bgt nie....mendung gtu...jadi tambah terharu deh baca cerita ini....

    nice story Ratih.....^^

    BalasHapus
  3. @nuna :: ini cerita waktu gw terpuruk duluuuu...
    dulu bgt (lmao)
    jadinya semua melankolis.. bersedih ria hahahaha



    @nana :: hahaha.. makasih.. jangan nangis.. namanya juga cerita XXDD

    BalasHapus

Previous Post Next Post Back to Top