Minggu, 06 Juni 2010

[fanfiction] Sleeping Prince part 1 of 3

Cast :

• Choi MinHo (SHINee)




















• Choi SeNa (as YOU)


• Choi ShiWon (SuJu) as SeNa’s old brother





















== = = = = = = =

*SeNa POV*

Hhhhaaahhh… kesal,kesal,kesal….aku.. Choi Sena. Umur 15 tahun, masih saja dianggap anak kecil oleh ShiWon Oppa.. apa sih yang ada dipikirannya? Hari ini dia benar2 mengacaukan hari pertamaku sekolah =,=, aku kesal sampai membentak-bentaknya setelah pulang tadi.

“yaa’… SeNa.. kau masih marah sama oppa? Maaf ya, tadi oppa kan ngga sengaja!” kata ShiWon oppa, tak sengaja apanya, jelas2 oppa dengan sengaja melempar bola basket ke arah teman sekelasku yang mencoba mendekatiku. Aku diam, masih membungkus tubuhku dengan bedcover yang tebal. Shiwon oppa menggoyang2kan badanku semakin keras.

“yaa’.. Sena… jeongmal mianheyo!!!” rengek Shiwon oppa lagi padaku, huh bosan juga aku dengar rengekan oppa padaku. aku mulai bangun dan memasang tampang manyun, aku mengangguk tak rela. Shiwon oppa mencubit pipiku gemas. Dasar oppaku satu ini, kadang bkin gedeg, kadang bisa dibutuhin juga, tapi kebanyakn bkin naik darah mulu. Aku kan udah besar, masa pake awasin aku segala?? Huhhh!! Keselll..

“haha… dongsaengku emang baik deh. Saranghee….!! Nanti aku biliin pizza deh!!” kata Shiwon oppa lagi, ah.. dia mencoba mrayuku lagi.. aku tak tertarik, ku dorong tubuhnya paksa agar ia keluar dari pintu.

“aku sedang tak lapar.. oppa keluar sajalah.. aku lagi malas !!” kataku menolak, Shiwon oppa sempat tak rela, namun akhirnya ia keluar juga. Huh.. kesal memang terkadang, tapi.. mau bagaimana lagi? Hanya oppa yang aku punya di dunia ini, dia adalah harta yang paling berharga milikku. Sejak kecil kami dibuang oleh orang tua kami. Aku masih tak mengerti apa salahku dan Shiwon oppa, dan Shiwon oppalah yang menghidupiku dari kecil. Aku menyayanginya, sangat menyayanginya. Namun terkadang ia sangat mengesalkan, membuatku naik darah terus. Huh… terlalu protective juga gak baik kan??

****************************

*Shiwon POV*

Hm… sepertinya aku salah lagi, aku begitu menyayanginya, tp kenapa ia malah merasa tgerganggu. Apa cara yang aku laukan ini salah? Aku ingin memperbaikinya, tapi aku tak sanggup jika membayangkan kasih sayang adikku akan direbut orang lain. Aku benar2 menyayanginya, melebihi orang lain. Dia begitu rapuh, aku takut ia dilukai orang lain, dan aku takut nantinya aku malah melukainya. Apa yang harus aku lakukan? Eumma, appa, kalau kalian tidak membuang kami, apa yang kalian ajarkan padanya sekarang> Sena tlah tumbuh dewasa, aku semakin bingung bagaimana cara merawatnya.

Aku terus memandangi foto umma dan appaku… mereka begitu bahagia, wae yo? Kenapa kalian membuang kami? Aku terus memandanginya, entah mengapa aku merasa muak, begitu muak hingga aku ingin muntah. PRRAANNGG!!! Tanpa sadar kubanting foto itu, foto yang kubingkai sendiri dan krawat sendiri. Kenapa? kenapa rasa benci ini tiba2 memuncak? Entahlah, kepalaku terasa panas melihat mereka.

****************************

*SeNa’s POV*

Malam ini serasa penat sekali. Aku menyeret langkahku, keluar mini market yang berada di sekitar kompleks rumahku, tadi Shiwon oppa menyuruhku membeli mie instan, tapi tanpa kusadari seseorang tiba2 menabrakku dan berhasil membuatku mencium dinginnya aspal.

“AARRGGHH…. Skit tahu!! Yaa’ kau punya mata kan? Pergunakan matamu baik2 jika sedang berjalan!” bentakku pada orang yang menabrakku tadi, ia juga terjatuh. Aku berdiri dan membersihkan debu di jaketku yang tebal.

“jeeosonghamnida ….” Laki2 tadi menunduk dan melihat ke arahku. Wajahnya sedikit terkejut. “aahh… SeNa!!” katanya lagi, hah?? Memang aku pernah kenal kau? Aku memiringkan kepalaku, berusaha mencari jawaban di otakku, tapi.. aku tak menemukannya.

“siapa??” tanyaku padanya.

“aagghhh… teganya kau melupakanku, aku ini Min Ho..teman oppamu waktu SMP dulu!” katanya sambil bersemangat. Aahhh….. MWO??? Ah.. d-dia… d-dia… seketika aku membalikkan badanku, aih.. lukaku tiba2 saja menjadi perih begini. Haha.. bukan, itu hanya alasanku, sebenarnya aku menutupi wajahku yang memerah. dia adalah Choi Min Ho, teman ShiWon oppa dulu, aku menyukainya sejak lama, tapi sepertinya dia bukan orang yang peka!

“yaa’.. kau baik2 saja?” tanyanya heran, ia memegang pundakku. Lalu tiba2 kurasakan kepalanya bersandar di bahuku.. ah.. kenapa dengan orang ini? aku berbalik, minho semakin membuatku gemetar. Namun karena aku tak memegang tubuhnya, ia terjatuh dan tertelungkup ke bawah. Aku terkejut dan segera berjongkok, menggoyang-goyangkan tubuhnya.

“yaa’,, MinHo…. Kau baik2 saja?”panggilku panic pada orang ini, aku semakin menggoyangkan tubuhnya cepat,, dia kenapa sih? Tiba2 jatuh dan pingsan. Dan aku jadi semakin panic, kuputar pandanganku kesekeliling, di kompleks ini jarang ada orang yang berlalu lalang apalagi di waktu malam hari.

BRUK… tiba2 seseorang menendang MinHo, aku terkejut saat melihat tubuh Min Ho berbalik. “AAHH!!” teriakku, aku mendongak dan yang kulihat adalah sosok yang ku kenal. “O-oppa..!!” teriakku pada ShiWon oppa, Shiwon oppa memasukkan kedua tangannya ke saku celananya dan menutupi kepalanya dengan topi jaketnya. Ia meletakkan kaki kanannya di atas punggung Min Ho.

“hah.. kukira kau kenapa2 karena lama pulang, ternyata hanya karena makhluk bodoh seperti ini!” kata ShiWon oppa santai, ia menendang-nendang pelan tubuh minho dengan kakinya.

Aku memukul kaki Shiwon oppa dan melemparnya menjauh dari tubuh MinHo. “oppa,,, baik2lah sedikit dengan orang yang sedang pingsan!” bentakku pada Shiwon oppa, Shiwon oppa malah tertawa keras, aku semakin bingung.

“hahaa…. Jangan kau kira dia sedang pingsan. Dia ini sedang tidur, biarpun kau tabrakkan dia dengan container juga dia tidak akan bangun.” Jelas Shiwon oppa, aku mengrenyitkan keningku, mwo? Tidur?? Aku baru tahu Min Ho, ‘orang nyentrik’ yang aku suka jadi semakin aneh begini. Aku melirik ke arah Shiwon oppa, ia mengeluarkan permen di saku celananya dan memasukkannya ke dalam mulut MinHo. Dan ajaib.. orang itu seketika langsung bangun dengan tampang innocent.

MinHo menggaruk-garuk kepalanya sambil sibuk menggigit permen yang tadi diberikan Shi Won oppa. Ia menatapku sebentar, seolah berpikir sedikit dan akhirnya memandang kea rah ShiWon oppa. “ah.. iblis,,,, ternyata kau yang membangunkanku! Aku lapar, jadi ketiduran.. gomawo ya!!”katanya santai, Shiwon oppa malah menjitak kepalanya keras.

“dasar bodoh.. makannya lain kali jangan gentayangan keluar rumah kalau tidak bawa makanan” omel Shiwon oppa, aku semakin tak mengerti apa yang mereka katakan, aku hanya diam sambil mencerna apa yang dikatakan oleh dua pasangan ‘sahabat’[?] ini.

“sena.. maaf ya, tadi aku menabrakmu. Dan juga merepotkanmu soal aku tertidur tadi.” Ucap MinHo padaku, ia tersenyum padaku dan mengelus kepalaku.aku hanya mengangguk pasrah dan tertawa nyengir.

Shiwon oppa tiba2 menginjak kakinya dan memukul kepala MinHo. “apa kau bilang tadi kau menabrak Sena?? Katakana sekali lagi,,,, kalau sampai aku menemukan luka sedikit saja di tubuhnya, aku tak akan mengampunimu.. dasar jerapah!!” teriak Shiwon oppa sambil terus memukuli MinHo, MinHo berteriak meminta ampun sambil menangkis pukulan2 dari Shiwon oppa. Aku hanya bisa menggaruk kepalaku yang sebenarnya sih tidak gatal, dasar persahabatan yang aneh.

**************************

MinHo?? Ahh…. Soal dia yang tertidur itu? hm.. bagaimana menjelaskannya yah? Dulu sih oppa tanya, katanya memang itu kebiasaanya sejak kecil karena terus menerus menunggu orang tuanya pulang kerja hingga tertidur dengan perut lapar. Dia hanya bisa dibangunkan jika sesuatu masuk ke dalam mulutnya!keluarganya itu aneh, nyentrik semua.. tapi itulah keunikan darinya.

Yaa’ kenapa kau bertanya seperti itu? jangan2 kau suka dengannya? Aahh… andwe.. sebaiknya jangan, dia itu aneh!

Aku masih memikirkan kata2 oppa kemarin.. haaahhh… sial,,, kenapa justru aku mencintai orang yang nyentrik begitu =,=.tapi.. entah kenapa aku semakin menyukainya, ini aneh. Benar2 aneh. “haahh” aku menghela nafasku yang kesekian kalinya, sembari menopang daguku di kedua telapak tanganku yang kuletakkan di meja kantin. Bahkan jeritan makanan siap saji di depanku tidak aku hiraukan. Kalau mereka punya tangan dan kaki, pasti aku sudah diseretnya ke laut.

Seseorang tiba2 menutup kedua mataku dari belakang, tangannya begitu hangat dan besar. “siapa?” tanyaku malas, aku tetap cuek. Orang tadi melepaskan tangannya dan duduk di sebelahku, aku menoleh, masih berusaha memfokuskan mataku yang masih kabur.

“kau ini, sejak kapan jadi ketus begitu” kata laki-laki itu, aku menatapnya lama, dan kusadari itu… MINHOO?? Ia duduk santai di sampingku, rambutnya diikat kebelakang sambil asik mengemut lollipop.

“hah.. kenapa kau ada disini? Bukannya kau sedang sekolah?” tanyaku, aku memandangi pakaiannya, dia mengenakan seragam sekolah elite. Aku heran, kenapa orang nyentrik seperti dia bisa masuk sekolah dengan IQ tinggi begitu.

“aku mau menjemputmu, tapi jangan kasi tau si iblis itu. bisa2 aku dibnuh..hehe”kata MinHo tertawa nyengir, aku bisa melihat giginya yang putih dan rapi. “ini tidak kau makan? Buat aku aja ya.” Tambahnya lagi, MinHO malah menyambar makananku dengan cepat, padahal aku kan belum mengiyakan. Aku lama melihatinya makan, sepertinya lahap sekali.

“kenapa kau menjemputku?” tanyaku tiba2, MinHo menghentikan kegiatan makannya dan menatapku.

“aku ingin… sekalian mengajakmu jalan2.. kasian juga aku denganmu, pasti si iblis itu tak mengijinkanmu pergi ketempat lain selain dengan dirinya, apalagi dia sekarang kan sedang persiapan kelulusan, pasti sibuk terus. Jadi biar aku saja yang mngajakmu, kau mau?” jelasnya, ia meletakkan sendoknya dan kembali mencomot lolipopnya. aku kagum padanya, pada perhatiannya, walau terlihat nyentrik, tapi tak bisa kupungkiri dia memang orang yang care.

***************************


Dengan semangat kulangkahkan kakiku ke halaman sekolah dengan berlari kecil stelah pulang sekolah, biasanya aku tak pernah sesemangat ini. dengan sibuk aku memutar badanku, menglihkan pandanganku ke sekeliling halaman, mencari MinHo. Tapi dia tak ada, hah.. kemana si nyentrik itu?

Aku menangkap sosoknya, dibalik pagar sekolah, ia melambaikan tangannya kearahku di atas motor besarnya. Aku tersenyum dan segera menghampirinya.

“mian ya.. aku lama!” seruku sambil mengatur nafasku yang tersengal.

MinHo menghapus keringatku dan memberikan helm padaku, aku tersentak, bisa juga orang ini pengertian. “tak apa-apa untung aku tadi kau beri persediaan makanan, kalau tidak.. yah!!” katanya, dia tersenyum padaku, aahh.. senyumnya manis. Hari ini aku sepertinya melihat bunga2 bertebaran di sekitarnya.. haha.. just imagination!

“mau kemana?” tanyaku

“kemana saja, aku mau mengajakmu jalan2 kemanapun. Naiklah,, tapi, kalau aku bilang lapar, beri aku makan, nanti tiba2 aku bisa jatuh!” jelasnya, aku langsung menjauh darinya, ragu juga kalau keluar jalan2 dengannya. Aku menatapnya khawatir. “aahh…. Hahaa.. aku hanya bercanda, ayo naik!” ujar MinHo sadar bahwa aku meragukannya. Aku tersenyum simpul lalu segera mengikuti perintahnya.

*******************************

hari itu adlah hari pertama aku jalan2 dengannya, dan seminggu terakhir ini aku selalu pergi berdua dengan MinHo, tentu saja tanpa sepengetahuan Shiwon oppa. Kalau tahu, aku bisa2 dipingit lagi olehnya. MinHo selalu mengajakku ke tempat yang berbeda setiap hari, dan dia tak pernah kehabisan tempat untuk jalan2.. haaahhh….. kalau seumur hidup aku begini terus, pasti nanti aku mati tenang. Hahaha… tanpa kusadari aku semakin mencintai si nyentrik itu >.<

“yaa’ Sena.. jangan cengar cengir dari tadi, ayo dimakan tuh steaknya.. keburu dingin!” panggil Shiwon oppa, ia mengomel dengan mulut yang penuh dengan makanan. Shiwon oppa itu kalau mulut tidak penuh makanan saat makan dia tidak akan puas.

Aku menatapnya sambil tersenyum jail, terkadang Shiwon oppa ini bisa membuatku tertawa. “ne.. oppa!” kataku, aku kembali focus pada makananku, dan belum sempat aku memasukkan makanan ke dalam mulutku, handphoneku berdering, sepertinya ada sms.

“yaa’.. kalau makan letakkan dulu hpmu!” omel Shiwon opppa lagi, aku memanyunkan bibirku dan tak menggubris kata oppa. Aku membuka satu pesan di hpku,,, aaahhhh… MINHO!!! Buru2 aku membukanya, sejak tadi sore MinHo tak mengimiku pesan, aku jadi kangen padanya.

Besok aku akan menjemputmu, aku tunggu di depan sekolahmu. jangan beri tahu sii iblis itu. oke? =,=’

Aahh… aku akan mengajakmu ketempat indah.

Aku tersenyum puas membaca pesannya, steak di depanku benar2 tak menggodaku. Aku hanya sibuk mengetuk-ngetuk hpku di daguku sambil cengar-cengir.

“yaa’.. dengar tidak apa yang kukatakan? Letakkan hpmu dan cepat makan!” omel Shiwon oppa padaku lagi, aku tersentak dan kembali mengambil makananku dan memasukkan sekaligus steak itu kedalam mulutku. “Sena.. kau sedang tidak sakit jiwa kan?” Tanya Shiwon oppa, ia melihatiku dengan tampang ragu. Aku menatapnya dengan tampang innocent.

“mm?? ahnhiyho!!” ucapku tak jelas sambil terus mengunyah steak dimulutku. Namun hpku kembali berdering, kali ini pesan lagi dari MinHo.. aku membacanya.. dan isi itu berhasil membuat aku tersedak. Aahh.,.. kepalaku pening seketika, aku menutup hpku cepat dan mengambil air minum.

“uhuk..uhuk!!”

SHiwon oppa yang terkejut segera bangun dan memukul-mukul pundakku dengan pelan. “kau tak apa2?” tanyanya dengan wajah khawatir, aku jadi berdosa padanya, ia sangat sayang padaku, tapi aku sering kesal padanya. Aku menggelengkan kepalaku pelan sambil menahan air mata yang keluar karena aku tersedak. “haaahh…. Makannya, sudah kukatakan jangan lakukan apapun ketika sedang makan, memang siapa sih yang menghubungimu?”omel SHiwon oppa, kini wajah sangarnya muncul. “lihat wajahmu, sampai merah begitu karena tersedak, sinikan hpmu!!” tambah SHiwon oppa lagi, ia hendak mengambil hpku, namun dengan cepat aku menariknya kembali dan beranjak dari kursi.

“jangan sentuh!!” ucapku pada Shiwon oppa, aku meninggalkannya saat ia terbengong dengan ucapanku tadi. Jeongmal mian oppa.. aku tak ingin kau kecewa dan marah padaku soal ini. mianhe. Dan lagi.. wajahku bukan merah karena tersedak.. tapi karena kata tadi,, isi pesan dari MinHo tadi. Pesan singkat yang mampu membuat aliran darahku berhenti.

‘satu lagi…. Saranghe..’

*****************************


5 komentar:

  1. nado saranghae MINho..

    Siwon,, kau iblis paling tampan yg pernah ku lihat ^^

    BalasHapus
  2. eehhh.. ganjen yee ama suami orang *pentingin*

    BalasHapus
  3. *pentungin maksudnya (lmao)

    BalasHapus
  4. Hwa...Siwon mengidap penyakit brother complex tuh hehehehehe...seru crtanya....lanjut nyari sambungannya ah~~

    BalasHapus
  5. iniii...
    inspirasi happy cafe yak cing ??
    *rofl

    BalasHapus

Previous Post Next Post Back to Top